Waktu Yang Salah


Suatu pagi, aku bangun seperti biasanya. aku segera bergegas mengayuh sepedaku ke rumah temanku yang bernama Arin, untuk berangkat ke sekolah bersama. saat di rumah Arin, Di sana sudah ada temanku yang bernama Putri. kami berbincang-bincang sebentar mengenai pelajaran di sekolah. Tak lama kemudian temanku satunya yang bernama Sely datang. Lalu Arinpun keluar dari rumahnya mengajak kami berangkat.
“eh udah ngumpul semua, ayo berangkat” kata Arin
lalu Sely melihat jam yang ada di rumah Arin
“eh kok sudah jam setengah tujuh, ayo berangkat nanti bisa telat” kata Sely
kami pun langsung spontan melihat jam.
“iya bener sudah jam setengah 7″ kata Putri”kalau begitu ayo berangkat” kataku sambil mulai mengayuh sepedaku. kamipun mengayuh sepeda dengan tergesa-tega. Jalanan yang kami lewatipun tampak sepi. Hal ini membuat hatiku semakin takut, bagaimana jika aku terlambat dan sampai di hukum, bagaimana jika nanti di sekolah aku di ejek oleh teman lainnya karena datang terlambat, dan harus berpanas-panasan di lapangan di bawah terik matahri yang panas ini. Lalu tiba-tiba akupun tersadar dari lamunanku, karena tiba-tiba saja Sely berhenti di depan sebuah toko.
“ada apa kok berhenti?” tanyaku heran”aku harus mengambil fotokopian dulu sebentar, tunggu ya” katanya”ya udah cepetan ya Sel” teriak Putri Setelah selesai dari toko tersebut kamipun melanjutkan perjalanan dengan tergesa-gesa. hanya ada beberapa anak sekolah yang berangkat. Sesampainya di sekolah, kamipun kaget dan tak dapat berbicara satu katapun. kami hanya memarkirkan sepeda lalu menuju kantin dan duduk. “kok masih sepi?” tanyaku heran”iya padahal di rumahnya Arin tadi sudah pukul setengah 7″ kata Selykami semua pun terdiam karena kelelahan.lalu Putri melihat jam yang ada di kantin.”hah… masih pukul 6;20?” kata Putri yang memecahkan suasana”yang bener aja Put” kata SelyPandangan kami langsung tertuju pada jam tersebut.”iya bener masih jam 6.20″ kataku “berarti tadi kamu lihatnya salah, gimana sih harusnya kamu itu teliti” kata Putri”kamu tadikan juga lihat, kok menyalahkan aku” kata Sely”ah sudah-sudah jangan bertengkar” kataku memisahkan mereka. Suasana hening sejenak, kamipun mengistirahatkan badan kami yang bercucuran keringat. lalu tiba-tiba Arin berkata dan memecahkan keheningan.”oh iya, aku baru ingat… jam di rumahku itu baterainya habis” jelas Arin”ya ampun kenapa tidak bilang dari tadi “kataku sedikit kesal”ya maaf aku baru ingat” kata Arin”ya sudah, ini buat pelajaran, jangan gara-gara waktu yang salah kita jadi terpecah belah” kata Putri. Semenjak kejadian itu aku menjadi lebih teliti lagi tidak hanya asal percaya saja. kita harus menetliti sesuatu terlebih dahulu. Dan jangan gara-gara waktu yang salah itu dapat mengahncurkan persahabtan kami. kami tetaplah sahabat.(Na.Dhifa)
Baru satu cerita ya kawan-kawan… Tunggu cerita selanjutnya, pasti ada dan bakalan lebih menarik. oh ya kalau mau di buatin cerita boleh, hubungi aja kontak ya kak…